Politik

Reses dengan DPC PDI Perjuangan di Kepulauan Nias, Sihar Sitorus Mengaku Siap Jadi Penyambung Aspirasi Masyarakat

KawalSumut.Com – Anggota Komisi XI DPR RI, Sihar P. H. Sitorus, membidangi Keuangan, Perbankan dan Perekonomian, melaksanakan acara Reses Perseorangan Masa Sidang I Tahun 2019-2020 secara daring (dalam jaringan) bersama dengan pengurus DPC PDI Perjuangan se-Kepulauan Nias, Rabu (21/10) serta jajarannya.

Kegiatan reses berlangsung akrab dan serius, dihadiri oleh Ketua, Sekretaris dan Bendahara, DPC PDI Perjuangan Gunung Sitoli, Yanto; DPC Nias Barat, Evolut Zebua, Ina Intan; DPC Nias Utara, Emanuel Zebua, Otorius Harefa; dan DPC Nias, Yunius Relawan Zebua, sedangkan KSB dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nias Selatan menyatakan menyusul karena mengikuti acara partai di beberapa kecamatan. Dalam acara reses itu juga hadir Tokoh Masyarakat Kepulauan Nias, Penyabar Nakhe yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara.

Dalam pertemuan tersebut fokus utama Sihar Sitorus adalah menyerap aspirasi yang ada di Kepulauan Nias melalui para kader-kader banteng di sana. Kegiatan dimulai dengan penyampaian aspirasi oleh perwakilan DPC PDI Perjuangan yang hadir.

Diawali dengan pemparan Yanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Gunung Sitoli yang berharap Sihar dapat memberikan perhatian khusus terhadap kepulauan Nias terutama menjelang Pilkada Serentak 2020. Kemudian turut mendampingi Yanto dalam acara tersebut dan memberikan paparannya adalah Lakhomizaro Zebua, Walikota definitif Kota Gunung Sitoli, yang lagi cuti karena ikut Calon Pilkada 2020 periode 2020-2025 di Kota Gunung Sitoli.

“Gunung Sitoli termasuk daerah yang sangat membutuhkan perhatian dari pusat, pada 2019 telah dilakukan alokasi anggaran untuk air bersih, namun karena Covid yang melanda kemudian rencana itu ditangguhkan ke anggaran tahun 2021, dan itu pun belum jelas,” ujar Lakhomizaro.

Lakho juga memaparkan bahwa dulunya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas belum ada di Gunung Sitoli sehingga harga gas elpiji 3 kg berada di angka Rp26.000 karena harus didatangkan dari Sibolga melalui jalur laut. Namun sekarang telah tersedia SPBBB di kota Gunung Sitoli sehingga harga gas 3 kg menjadi Rp15.000. “Kita ucapkan puji Tuhan karena harga gas elpiji 3 kg sudah murah. Juga anggka kemiskian di Gusit telah menurun pada kisana 9% dari 15 % dengan adanya dana desa,” kata Lakhomizaro.

Lakhomirazo juga mengeluhkan situasi infrastruktur berupa jalan nasional, jalan propinsi di seluruh akses jalan lingkar se Kepulauan Nias saat ini sangat memprihatinkan. Sehingga berdampak kepada kenyamanan wisatawan yang datang ke Kepulauan Nias. “Gunungsitoli sampai kini belum mendapatkan bantuan anggaran dari pusat termasuk dari Pemerintah Sumatera Utara,” katanya.
Aspirasi senada juga datang dari Emanuel Zebua, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nias Utara. Dirinya menyampaikan bahwa 50% jalan di Nias Utara sangat memprihatinkan. Hal tersebut juga turut disampaikan oleh Otorius Zebua yang merupakan Calon Wakil Bupati Nias Utara pada Pilkada 2020.

“Dibutuhkan terobosan baru di kepulauan Nias khususnya di Nias Utara di bidang infrasturuktur agar para wisatawan nyaman melakukan traveling di Nias Utara, khususnya di Kepualauan Nias. Juga di bidang ekonomi, masyarakat membutuhkan pemberdayaan berupa softskill agar bisa mengembangkan UMKM di sini,” ujar Ottorius.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nias Barat, Evolut Zebua, juga senada dengan koleganya di Nias Utara dan kota Gusit. Sementara, Yunius, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nias, menyampaikan harapannya agar pada Pilkada 2020 ini semua calon calon Pilkada yang didukung PDI Perjuangan bisa menang total di Kepulauan Nias.

Sementara Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Penyabar Nakhe, meminta agar di Kepulauan Nias bisa dibangun Pasar modern yang sesuai standar, dan dibangun kantor Kandatel agar jaringan mandiri secara khusus ada di kepulauan Nias. Nakhe juga memint pembangunan jalan lingkar di percepat. Juga Nakhe dan Yanto meminta problem ternak babi yang tak bisa masuk ke Kepulauan Nias selama 2 tahun bisa direvisi.

Sihar menyampaikan rasa terimakasihnya atas aspirasi dan masukan yang diberikan oleh DPC PDI Perjuangan se-Kepulauan Nias. Dirinya mengatakan bahwa permasalahan-permasalahan ini akan disampaikan nantinya secara lintas komisi sesuai dengan tupoksi bagian kerja masing-masing.

“Kita semua punya cita-cita yang sama, bahwa Kepulauan Nias ini dapat menjadi semakin terdepan terutama di bidang pariwisata,” ujar Sihar.

Sihar juga mengimbau solidaritas kader PDI Perjuangan dalam mengawal aspirasi-aspirasi yang ada di masyarakat terutama di masa Pilkada 2020 ini. Sihar juga menyampaikan bahwa dirinya siap menjadi fasilitator dalam memperjuangkan aspirasi-aspirasi tersebut.

“Saya siap jadi fasilitator, jadi prajurit dari bapak ibu sekalian dalam menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi,” tutup Sihar. (Fiona/SN)

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close