Infrastruktur
Trending

Abrasi Ancam Pemukiman Penduduk Desa Tabuyung Mandailing Natal

KawalSumut.Com – Ombak besar kembali mengikis Pantai Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, Jumat 01 Mei 2020. Akibat pengikisan itu, berdasarkan pantauan di lokasi, jarak bibir pantai ke pemukiman penduduk hanya tinggal sekitar 5 Meter lagi, dan kalau hal ini tidak diatasi dengan segera maka akan banyak rumah penduduk dan sarana ibadah yang hilang akibat pengikisan tersebut.

Khairuman, Pejabat Kepala Desa Tabuyung, yang saat ini berada di lokasi abrasi menyatakan bahwa kejadian pengikisan akibat ombak besar kembali mengganas sudah entah yang keberapa kali terjadi di pantai Desa Tabuyung ini.

“Setiap ada kejadian ombak besar kembali mengikis pantai desa , kami kembali berharap pemerintah kabupaten maupun pusat segera ada penanganan, karena kalau dibiarkan terus tanpa penanganan, maka suatu saat ada dari 100 KK meliputi 1500 penduduk Desa Tabuyung yang bakal hanyut rumahnya terbawa ombak, kami tak mengharapkan itu terjadi,” kata Khairuman.

Teguh W Hasahatan Nasution, Angggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal yang juga kelahiran Desa Tabuyung mengakui bahwa abrasi yang terjadi ini adalah untuk kesekian kalinya. Pada 09 Januari 2020 abrasi juga terjadi dan banyak tanah dan bangunan yang terkena disapu ombak. Dan memang setiap terjadi ombak besar kembali mengikis, peristiwa itu selalu dilaporkan ke Pemkab Madina di Panyabungan, melalui BPBD Kabupaten Madina.

“Sampai kini belum ada realisasi penanganan dampak Ombak Besar yang mengikis pantai Desa Tabuyung itu, jika berlarut larut penanganannya ombak besar akan terus terjadi mengikis pantai dan sampai ke pemukiman, ” kata Teguh Nasution yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal tersebut, Kamis 7 Mei 2020.

Kondisi Pemukiman Desa Tabuyung Madina Pasca Abrasi

Hasil penelusuran Teguh, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal sangat peduli dengan musibah alam di Pantai Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis tersebut. Bupati Kabupaten Madina, Drs H Dahlan Hasan Nasution, sudah memohon kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, melalui proposal permohoan Bantuan Dana Siap Pakai (DSP) Bencana Abrasi Pantai Kabupaten Mandailing Natal tertanggal 17 Januari 2020.

Dalam suratnya, Bupati Dahlan menjelaskan bahwa akibat seringnya terjadi Ombak Besar mengikis Pantai Desa Tabuyung, maka melalui SK Bupati Nomor :360/0014/K/2020 tanggal 10 Januari 2020 ditetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Abrasi Pantai Tabuyung Kabupaten Mandailing Natal.

Bupati Dahlan di suratnya mengutip data terkait Hasil Intensitas Curah Hujan di Kabupaten Madina yang dikeluarkan Kepala Stasiun Klimatologi (BMKG) Deli Serdang, Sumatera Utara, Nomor KL.00.01/006/KDLS/2020 tanggal 14 Januari 2020 yang menyatakann bahwa terjadinya abrasi pantai di Kabupaten Madina dikarenakan cuaca ekstrim di bulan desember 2019 sampai januari 2020.

Sehingga tingginya ombak dan air laut di sepanjang Pantai Desa Tabuyung, menyebabkan pengikisan bibir pantai sepanjang 1,5 km dan mengancam 150 KK dimana posisi air laut sebagian sudah hampir mencapai pemukiman dan rumah ibadah warga. Begitu pula abrasi pantai desa Bintuas kecamatan natal, menyebabkan pengikisan bibir pantai sepanjang 1 km mengancam pemukiman warga sebanyak 200 kk dan rumah ibadah warga setempat.

Ditambahkan Bupati Dahlan di suratnya, bahwa ketersediaan anggaran daerah (APBD) dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah sangat terbatas, padahal penanggulangannya harus segara dilakukan. Untuk itulah, Pemkab Madina memohon bantuan Dana Siap Pakai (DSP) kepada BNPB sebesar Rp 59.568.400.000.

“Permohonan bantuan dana siap pakai dari BNPB sebesar Rp 59 miliar lebih itu ini sampai sekarang belum terealisasi. Kita sangat berharap supaya BNPB bisa mengalokasi Dana Siap Pakai untuk pembangunan tanggul pemecah ombak di Desa Tabuyung,” ujar Teguh yang putra asli Desa Tabuyung itu menegaskan.

 

Leo David Siregar Wakil Ketua BPD Desa Tabuyung sangat mengharapkan para anggota DPR RI dari Dapil Sumut 2 khususnya yang duduk di Komisi VIII DPR RI agar sudi menyampaikan bencana yang terjadi di Desa Tabuyung ini kepada Kepala BNPB.

“Kami bermohon kiranya para Anggota DPR RI dari dapil Sumut II terutama yang duduk di komisi VIII dapat menjembatan permohonan Pemkba Madina kepada Kepala BNPB Bapak Letjen.TNI Doni Munardo untuk bisa permohonan itu direalisasikan sebagai anggaran untuk pembuatan tanggul penahan abrasi di Madina,” pinta Leo Siregar.

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close