KawalSumut.Com – Hari kedua Reses Perseorangan Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sihar P. H. Sitorus berlangsung secara daring dengan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan pada pukul 10.00-12.00 dan Pemerintah Kabupaten Nias Barat pada pukul 14.00-16.00, Selasa (20/10). Kedua daerah ini masuk Daerah Pemilihan Sumatera Utara 2, yang merupakan daerah pemilihan Sihar Sitorus pada Pileg 2019 lalu.
Pjs Walikota Nias Selatan dr Ria Novida Telaumbanua, yang pada Jumat 25 Agustus 2020 dilantik Gubsu Edy Rahmayadi menggantikan Bupati Definitif Hilarius Duha, yang cuti selama masa kampanye Pilkada serentak 2020, menyambut hangat kedatangan Sihar Sitorus di wilayahnya. Ria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Sumut mengucapkan terimakasih atas kepedulian Sihar Sitorus terhadap Kabupaten Nias Selatan.
“Terimakasih kepada abang kami, Bang Sihar sudah memikirkan Nias Selatan, kampung kami, walaupun pertemuan ini harus berlangsung secara daring (dalam jaringan) karena masa pandemi namun tidak mengurangi esensi dari pertemuan ini,” ujar Ria bersemangat, yang didampingi Sekda Kab Nias Selatan dan sejumlah SKPD dan pimpinan Bank di Nias Selatan.
Ria berharap kehadiran Sihar Sitorus di Nias Selatan dapat membawa serta aspirasi-aspirasi masyarakat Nias Selatan yang ingin mengejar ketertinggalan dengan daerah lain. Salah satu hal yang disoroti Ria adalah mengenai pengadaan cold storage di Nias Selatan.
“Salah satu penopang ekonomi di Nias Selatan ini adalah di bidang perikanan, namun karena ketiadaan cold storage untuk menampung ikan agar bertahan lebih lama, ikan di sini hanya dapat dijual untuk konsumsi sehari-hari,” papar Ria.
Ria berharap Sihar Sitorus dapat menyuarakan hal ini agar baik pemerintah pusat maupun pihak swasta dapat berinvestasi membangun cold storage di Nias Selatan. Senada dengan hal tersebut, Ria juga memaparkan bahwa banyak sekali lahan tidur atau lahan yang tidak termanfaatkan di Nias Selatan.
“Banyak lahan tidur di sini, yang mungkin jika di Bali sudah dimanfaatkan sebagai cottage atau wilayah wisata. Sekali lagi kami berharap bahwa Bang Sihar dapat membawa investor atau mitra kerjanya untuk bersama-sama membangun Nias Selatan,” ujar Ria.
Dipaparkan Ria, bahwa Nias Selatan memiliki kekuatan di sektor wisata yang tidak kalah dengan wilayah-wilayah lain di Sumatera Utara selayaknya Danau Toba. Ria berharap fokus pemerintah selanjutnya setelah Danau Toba untuk wisata prioritas strategis adalah wilayah Nias Selatan.
Nias Selatan memiliki banyak pantai yang indah dan memiliki pulau-pulau terluar yang memiliki eksotisme keindahan alam. Sayangnya fasilitas terutama infrastruktur dan transportasi belum memadai untuk Nias Selatan.
Selain keindahan alam Nias Selatan juga memiliki kebudayaan-kebudayaan yang sangat menjual. Serta memiliki banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang sangat layak untuk dikunjungi.
“Selain pantai, Nias Selatan punya nilai budaya yang tinggi. Perpaduan dari segi budaya dan view, ada rumah adat di Bawomataluo yang layak menjadi warisan heritage UNESCO,” papar Ria.
Lebih lanjut Ria memaparkan bahwa untuk menunjang pariwisata, Nias Selatan belum memiliki fasilitas Rumah Sakit yang memadai terutama untuk penanganan Covid-19 ini. Ria berharap Sihar Sitorus dapat memperjuangkan hal ini di pemerintahan pusat agar dibangun rumah sakit bertaraf international di Nias Selatan.
Sihar Sitorus, Anggota DPR RI Komisi XI yang membidangi Keuangan, Perbankan, Perekonomian dari Fraksi PDI Perjuangan, merespons paparan dan usulan Pjs Bupati Nias Selatan tersebut, kemudian meminta data-data terkait aspirasi yang disampaikan oleh Pemkab Nias Selatan. Sihar juga mengenalkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang ditujukan untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat serta memulihkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
“Ada program Pemulihan Ekonomi Nasional dari pemerintah berupa pinjaman yang dapat diajukan oleh daerah, ini bisa dimanfaatkan untuk pengadaan cold storage sebagaimana yang dimaksud oleh Kak Ria tadi,” ujar Sihar Sitorus.
Sihar juga mengatakan dengan adanya RUU Omnibus Law, masalah lahan tidur di Nias Selatan dapat teratasi. RUU ini ada mengatur mengenai lahan tidur dan memungkin investor datang ke Nias Selatan.
Usai pertemuan dengan Nias Selatan, Sihar kemudian melanjutkan pertemuan dengan Pemkab Nias Barat. Sihar disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Nias Barat Fakhili Gulo, yang didamapingi bersama jajaran SKPD nya, antara lain Kepala BPS Nias Barat yang bermarkas di Gusit membawai Nias Barat, Gusit dan Nias Utara.
Sekda Fakhili Gulo berharap kehadiran Sihar dapat membawa perubahan baik di Kepulauan Nias khususnya Nias Barat. “Nias Barat adalah daerah yang terbanyak kalimat ter nya, tertinggal, termiskin, terluar dan banyak lagi ter nya, “ ungkap Sekda Fakhili. Terutama dalam segi infrastruktur di kabupaten tersebut.
Suasana reses di hari kedua dengan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan Pemerintah Nias Barat berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan. (Fiona/SN).
