Jalan Kabupaten penghubung dari ibukota Mandailing Natal, Panyabungan menuju ibu kota Kecamatan Panyabungan Timur, Gunung Baringin, saat ini kondisinya sudah mulai mengkhawatirkan.
Ini diakibatkan oleh longsor yang kerap melanda sehingga membuat sejumlah titik pada jalan penghubung menuju Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, banyak yang terancam putus dan tertimbun material longsor.
Saipul, salah seorang warga setempat, Rabu (31/10) mengatakan, tingginya curah hujan yang melanda kawasan itu dalam beberapa pekan terakhir telah memperparah jalan kabupaten tersebut.
“Jalan banyak yang longsor bahkan ada jalan yang saat ini sudah mulai rawan akibat badan jalannya mengecil,” katanya.
Ia menyebutkan, titik-titik jalan yang terancam putus tersebut ada dibeberapa titik diantaranya adalah diDesa Tebing Tinggi Dusun Sipangkal sejumlah dua titik sedangkan satu titik lagi berada di titik Sidaing Desa Parmompang.
“Di titik antara Desa Tebing Tinggi-Sipangkal, bahu jalan banyak yang longsor sehingga badan jalan banyak yang menyempit,” ujarnya.
Atas kondisi ini para warga yang hendak melintasi jalur ini diminta untuk senantiasa berhati-hati.
Ia menyebutkan, kejadian ini sudah berlangsung lama namun hingga saat ini Pemerintah Daerah setempat belum melakukan upaya pembersihan material longsor tersebut.
“Kita meminta Pemerintah Daerah agar secepatnya melakukan pembenahan karena jika tidak dilakukan secepatnya, sejumlah jalan penghubung tersebut dikhawatirkan putus total,” harap Saipul.
Sementara itu, Camat Panyabungan Timur, Erwin Hasibuan yang dikonfirmasi melalui selulernya menyebutkan, telah melaporkan kondisi terkini jalan penghubung Panyabungan Timur ini kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mandailing Natal.
“Kita sudah melaporkannya kepada Dinas PUPR Madina dan saat ini kita sedang menunggu mereka dilapangan untuk melakukan peninjauan,” kata Camat.
(sumber: www.antaranews.com)
