Regional
Banjir, Warga dan Pelajar Menyeberang Pakai Perahu

Kawal Sumut, Labura. Meluapnya Sungai Aek Natas menyebabkan puluhan rumah di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) terendam banjir sejak Rabu hingga Kamis (13/12).
Selain puluhan rumah, Jalinsum Bandar Durian juga digenangi air. Sehingga masyarakat, khususnya pelajar kesulitan untuk menyeberang.
Hal itu dibenarkan Camat Aek Natas Abdul Fattah. Sungai Aek Natas meluap saat masyarakat terlelap tidur.
“Awalnya Rabu sekira pukul 21.30 WIB Sungai Aek Natas mulai meluap. Namun puncaknya Kamis dini hari sekira pukul 01.30 WIB. Saat warga sedang tidur. Tiba-tiba air mulai tinggi. Kondisi ini membuat warga panik,” kata Abdul Fattah.
Begitu air mulai tinggi, warga mulai mengevakuasi perabotan rumah tangga. “Banjir pertama warga sudah mulai mengevakuasi barang-barang mereka. Takut banjir semakin tinggi. Namun hari kedua pagi, air sudah mulai surut,” jelas Camat, Kamis (13/12).
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labura Yandri Suhadi mengatakan, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah rumah yang terendam. Karena ada dua titik.
“Masih kita pantau. Di Bandar Durian ada puluhan rumah. Di daerah Marbau, Desa Kuala Beringin/ Londut masih didata,” kata Yandri.
Di Desa Kuala Beringin, selama banjir, warga dan pelajar terpaksa diseberangkan dengan menggunakan perahu karena jalanan juga terdampak banjir.
“Banjir di sana mencapai sepaha dewasa. Makanya warga dan pelajar yang mau sekolah harus diseberangkan dengan menggunakan perahu. Tapi sekira pukul 09.40 WIB airnya sudah mulai surut, dan masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasanya,” pungkasnya.
(Sumber: newtapanuli.com)