InfrastrukturRegional
9 Rumah Rusak, Warga Masih Mengungsi
Hujan yang mengguyur sejak sore, menyebabkan sejumlah titik di Padang Sidempuan dilanda banjir, Kamis (25/10). Bahkan, luapan air merendam ratusan rumah. Juga sempat menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Batunadua, lumpuh.
Banjir juga merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Sitamiang Baru, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Kamis (25/10) sore. Ketinggian air sekitar 50 cm.
Banjir terjadi sejak pukul 16.00 WIB. Air yang menggenangi pemukiman warga itu berasal dari anak sungai Hasar Halili, tidak jauh dari permukiman warga. Ketinggai air di dalam rumah sudah mencapai 15 centimeter, sehingga dipastikan banyak warga yang terpaksa meninggalkan rumah.
Sebagian dari mereka memutuskan menumpang ke rumah kerabat yang tidak tergenang air. Warga juga terlihat berkemas-kemas karena takut datang luapan air yang lebih besar. “Air meluap dari anak Sungai Hasar Halihi, tidak jauh dari rumah saya,” ujar SM Sitompul, salah seorang warga Kelurahan Sitamiang Baru.
Meluapnya air anak Sungai Hasar Halihi disebabkan hujan deras yang melanda sebagian wilayah Padangsidimpuan. “Drainase juga tidak bisa menampung air,” ungkapnya.
Lokasi banjir menyebar di 4 kecamatan; Psp Utara di Jalan Sudirman atau Sihoring-Koring dan Jalan Ahmad Yani Kampung Selamat Kelurahan Wek I. Psp Selatan di Kelurahan Sitamiang Baru tepatnya Gang Air Bersih Sibaganding dan Kampung Sipirok Kelurahan Losung. Psp Tenggara di Desa Manunggang dan Manegen. Psp Batunadua di Tanggal dan Gang Al Falah Kelurahan Batunadua Jae, serta titik lainnya.
Mengetahui adanya banjir, Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution SH bersama jajarannya turun langsung ke beberapa lokasi.
Irsan turun meninjau ke daerah Kecamatan Psp Tenggara. Ada 85 rumah yang terendam air di sekitar Desa Manunggang Julu dan Desa Manegen Kecamatan Psp Tenggara.
Warga Bersihkan Rumah
Selanjutnya, warga mulai membersihkan material tanah, lumpur dan potongan kayu pasca banjir yang melanda sejumlah titik di kota itu.
Kini warga bersama TNI-Polri, BPBD serta tim relawan lainnya terlihat membersihkan material yang masuk kedalam rumah hingga halaman rumah warga.
Jumat (26/10), sejumlah truk dan alat berat turut melakukan pembersihan yang dipantau langsung Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya, Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto.
Dari hasil laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan, Ali Ibrahim Dalimunthe, sebanyak 560 rumah terkena banjir yang berada di beberapa titik yang ada di Kota Padangsidimpuan.
9 Rumah Rusak
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan Ali Ibrahim Dalimunthe, Jumat (26/10), mengatakan, data sementara ada sembilan rumah yang rusak pascabanjir.
Untuk Kecamatan Batunadua, Kelurahan Batunadua Jae ada enam rumah yang rusak, kemudian di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Desa Manunggang Jae ada tiga rumah rusak. Dan, warga masih mengungsi di rumah kerabat dan masjid.
Program 100 Hari Kerja, Gerakan Jumat Bersih
Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution juga mengajak warga melakukan kegiatan Jumat bersih di setiap wilayah tempat tinggalnya.
Jumat bersih merupakan program 100 Hari Kerja Pemerintah Kota Padang Sidempuan yang harus sinergi hingga ke pelosok desa. Jangan lupa camat harus senantiasa mengajak warganya melakukan Jumat bersih.
“Jangan lupa camat memiliki peran penting guna menciptakan lingkungan yang bersih di Kota Padang Sidempuan,” kata Irsan Efendi Nasution, Jumat, di Padangsidimpuan.
Dengan program Jumat Bersih, pihaknya mengajak seluruh warga untuk bersama-sama bergotong royong dan bersama-sama mewujudkan Kota Padang Sidempuan yang bersih.
Camat di wilayah tugas masing-masing setiap Jumat melakukan pembersihan bersama-sama dengan warga termaksud pembersihan drainase yang tersumbat. “Kita harapkan banjir tidak terjadi jika drainase tidak tersumbat dan bersih,” sebutnya.
(Sumber: metrotabagsel.com)