Olah Raga
Trending

Bangun Stadion dan Venue Baru, Sumut Butuh Rp 3 Triliun Jadi Tuan Rumah PON 2024

KAWALSUMUT.COM – Pemprov Sumut telah membentuk Tim Percepatan Pembangunan Sarana dan Prasarana menuju tuan rumah PON 2024 bersama Aceh, Selasa (29/1/2019).

Pembentukan tim berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumut yang diserahkan kepada Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Sumut Sabrina, di aula Kantor Dispora Sumut, Jl. Williem Iskandar, Medan.

Selain membahas persiapan sarana dan prasarana, pertemuan juga membahas persiapan prestasi atlet di rumahnya sendiri.

Sabrina menyebutkan untuk fokus penyediaan sarana termasuk pembangunan stadion utama yang akan menjadi icon Sumut di Desa Sena, Deliserdang akan membutuhkan dana 3 triliun.

“Pembangunan sarana dan prasarana pendukung yang diperkirakan membutuhkan anggaran hampir Rp 3 Triliun. Pertama pembangunan stadion utama 1,3 triliun, pembangunan venue baru Rp 1,1 triliun dan renovasi venue Rp 500 miliar.

Wanita berkerudung cokelat ini menargetkan seluruh sarana prasarana ini ditarget rampung pada awal tahun 2023.

“Sesuai arahan Gubernur, tim ini dibentuk untuk mengkonsolidasikan potensi-potensi yang ada di Sumut demi kesuksesan pembangunan sarana dan prasarana dan persiapan atlet PON XXI/2024,” tuturnya.

Bahkan Sabrina tak tanggung-taggung menegaskan agar sarana prasarana dibangun penuh perencanaan dan berstandar internasional.

“Pastikan venue yang dibangun manfaatnya berkelanjutan. Jangan setelah PON selesai malah tidak berguna, sia-sia. Pikirkan pembangunan jangka panjang dan standarnya internasional, sehingga bisa digunakan nantinya untuk event-event olahraga nasional maupun internasional atau masyarakat kita. Bisa jadi sport tourism juga nantinya Sumut ini,” ungkapnya.

Untuk target prestasi medali, Sabrina berpesan pada KONI Sumut untuk melakukan percepatan menyusun rencaba yang strategis.

“Misalnya, kita kelompokkan cabor-cabor mana yang menonjol dan sering berprestasi dan yang masih kurang. Yang masih kurang ini kita maksimalkan. Intinya lakukan inventarisasi potensi dan masalah. Tahun depan PON 2020 di Papua, kita jadikan itu landasan berpijak untuk evaluasi, apalagi kekurangan atlit kita,” pungkas Sabrina.

Sementara, Ketua Harian Tim Percepatan, Baharuddin Siagian membeberkan bahwa terdapat 29 cabor yang akan dihelat di Sumut dari 56 cabor yang dipertandingkan pada PON 2024.

“Sumut direncanakan akan membangun sebanyak 11 venue baru dan merenovasi 17 venue. Semua ini kita rencanakan selesai pada tahun 2023 mendatang. Salah satu venue baru yang akan dibangun itu yakni stadion utama untuk cabor atletik dan sepak bola di Desa Sena, Deliserdang. Kita perkirakan pembangunan venue dan renovasi akan menghabiskan dana hampir Rp 3 triliun,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua II Bidang Persiapan Atlet, John Ismadi Lubis menyampaikan bahwa target jangka panjang mencari atlet munuju PON 2024 akan melalui PPLP.

“Sumber-sumber atlet kita itu dari talent scouting, PPLP dan PPLM Sumut, Atlet Pelajar yang berprestasi, serta Atlet Binaan Pengurus Provinsi Cabang Olahraga (Pengprov Cabor) KONI Sumut. Tahun ini ada sebanyak 700 atlet termasuk pelatih yang telah kita persiapkan,” tutupnya.

29 cabor yang akan dihelat d Sumut diantaranya, Cabor akuatik (renang dan renang indah), atletik, balap sepeda, bermotor, bola voli, bulutangkis, boling, futsal, gateball, hoki, senam, wushu.

Lalu terdapat cricket, taekwondo, polo air, lompat indah, gateball, barongsai, biliar, catur, karate, petanque, squash, tinju, gulat, tenis meja, jetski, ski air dan kabaddi.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close