Olah Raga
Trending

Polrestabes Medan Tahan Suporter PSMS Terduga Bakar Flare

KawalSumut.com – PSMS Medan tidak cuma gertak sambal ketika mengancam akan melaporkan pembakar Flare saat menjamu AA Tiga Naga di Stadion Teladan, Minggu (15/3/2020) sore. Bahkan saat ini Polrestabes Medan sudah menahan suporter yang diduga terlibat dalam pembakaran Flare yang mengakibatkan pertandingan terhenti tersebut.

Sekretaris Umum PSMS Julius Raja mengatakan, manajemen langsung melaporkan ke polisi usai pertandingan.

“Dari semalam (kemarin) sudah lapor, makanya ini hari ambil keterangan. Tadi saya ke sana pukul 11, ada sekitar sepuluh orang ditahan. Hingga Senin sore sebagian masih ditahan. Sebagian ada yang sudah dilepas. Pemeriksaan untuk meminta keterangan kan dilakukan 1×24 jam dulu,” terang julius Raja yang di PSMS Medan sebagai Sekretaris Umum merangkap Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan itu, Senin (16/3/2020) sore.

PSMS, katanya, diwakili kuasa hukum Bambang Abimanyu, dalam mengusut kasus kericuhan ini.

“Ini lagi diproses secara hukum melalui Pak Bambang Abimayu, pengacara kita, Bidang Hukum PSMS,” ujarnya.

Dalam laporannya, PSMS menyertakan sejumlah barang bukti, antara lain foto-foto dan sisa-sisa flare yang dinyalakan sewaktu laga berlangsung.

Raja menjelaskan, manajemen melapor ke polisi agar ada efek jera sehingga tidak ada lagi fans PSMS yang berperilaku merusak.

Manajemen juga berharap polisi dapat mencari aktor intelektual dibalik kericuhan tersebut.

“Mau cari ini siapa di belakangnya. Itu intinya. Barang bukti sudah ada semua itu. Biarlah diproses. Biar polisi yang mengusut itu,” jelasnya.

Sementara itu Pentolan Ultras 1950, Yusuf mengatakan bukan mereka yang melakukan aksi tersebut.

Ia menyebut kelompok suporter lain yang baru saja dibentuk yakni Lacurva 1950.

“Itu kemarin bukan aksi dari Ultras 1950, tapi Lacurva 1950. Mereka ultras tapi bukan Ultras 1950. Mereka mengatasnamakan Lacurva 1950. Mis komunikasi itu panpel. Karena yang bikin ulah itu komunitas baru,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close