Regional
Trending

Demo, Mahasiswa Desak Putra Daerah Diutamakan

Kawal Sumut, Paluta. Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Anti Korupsi (GAAK) menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Bupati Padang Lawas Utara, Kamis (13/12).

Aksi unjukrasa yang dimulai sekitar pukul 13.15 WIB siang itu mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan Satpol PP Padang Lawas Utara.

Pantauan Metro Tabagsel, puluhan mahasiswa dan pemuda itu membentangkan spanduk sepanjang 25 meter dan membakar ban bekas di depan gerbang kantor Bupati Padang Lawas Utara.

Berkat mediasi yang dilakukan, puluhan mahasiswa akhirnya masuk ke halaman Kantor Bupati Paluta dan langsung ditemui Sekdakab H Burhan Harahap SH.

Di hadapan Sekda, Habibi P Harahap koordinator aksi menyampaikan, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara dibawah kepemimpinan Andar Amin Harahap SSTP Msi dan H Hariro Harahap agar membersihkan Padang Lawas Utara dari penyakit korupsi.

Permintaan selanjutnya, stop bagi-bagi kursi untuk keluarga dan mengutamakan putra-putri asli Daerah Padang Lawas Utara dalam hal mengisi pembangunan, baik dalam birokrasi pemerintahan mulai dari jabatan struktural sampai pada tingkat honorer dan lainnya.

“Banyak putra asli daerah yang sarjana dan pengangguran. Di mana peran putra daerah untuk mengisi pembangunan di Paluta ini. Stop bagi-bagi jabatan bagi keuarga,” kata Habibi P Harahap dalam orasinya.

Tambahnya, begitu juga pada perusahaan-perusahaan swasta yang berdomisili di Padang Lawas Utara. Berikan kesempatan kepada putra asli daerah untuk bisa bekerja agar angka pengangguran di Paluta dapat menurun. “Biarkan Padang Lawas Utara ini menjadi milik warga Padang Lawas Utara,” ucap Habibi di hadapan Sekda.

Senada juga disampaikan Sandi Kurniawan, pembangunan Kabupaten Padang Lawas Utara dalam 10 tahun ini terselesaikan seperti pelebaran jalan di Paluta yang masih terkendala dan janji mendirikan Universitas Negeri di Kabupaten Paluta.

“Kami datang untuk mengingatkan Bupati baru supaya melanjutkan pembangunan yang terkendala 10 tahun ini salah satunya adalah mendirikan Universitas Negeri,” ungkapnya.

Usai menyampikan orasinya, mereka tidak meminta jawaban dari sekda dan hanya meminta supaya apa yang mereka tuntut itu segera disampaikan ke Bupati dan Wakil Bupati Paluta Andar Amin Harahap dan Hariro Harahap.

(Sumber: metrotabagsel.com)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close